Hari 7 : Kuala Lumpur : Ibukota Malaysia ! (9 Juni 2013)

Hari ini kita akan melakukan perjalanan menuju ibukota Malaysia, Kuala Lumpur !!!
Mungkin karena kita udah mulai kecapekan, dan belum terbiasa dengan perbedaan waktu yang hanya 1 jam saja, kita terlambat tiba di Komtar !!! Untung saja, bus baru berjalan 1 menit, dan masih mau berhenti untuk menunggu kami. Benar – benar buat malu dech, ampe pegawai nya mengomeli kita : “You all should be come here 15 minutes before departing time !” Malu dech !!!
 
Karena masih tidur dan lelah, gw tertidur pulas di dalam bis. Kita tiba di Kuala Lumpur, Puduraya Station jam 13.00. Dari stasiun Puduraya, banyak kali supir taksi yang berkeliaran mencari penumpang.
Yang membuat gw merasa gak nyaman, tuch supir taksinya maksa kali. Pas ditolak, dia mengomel – omel sendiri. Gmn gw mau numpang taksinya, kelakuannya aja kek gitu. Ditambah biaya taksi Kuala Lumpur yang sudah terkenal sangat mahal. 

Penginapan kita di KL adalah di Sunway Inn. Menurut gw, sebaiknya untuk para backpackers, sebaiknya tinggal di daerah Bukit BIntang. Gw sendiri lebih prefer di sana, tapi berhubung teman gw ngotot ingin di Sunway, maka gw relakan aja.
 
Karena supir – supir taksi Kuala Lumpur tidak akan mau membantu Anda mencari arah. Maka, gw bertanya aja kepada warga lokal. Dari Puduraya Stasion, kita berjalan kaki ke Pasar Seni (Central Market). Dari Pasar Seni, carilah terminal bis Rapid KL. Untuk nomor bis menuju Sunway, Anda bisa menanyakan petugas yang berada di sana.

Sunway

Perjalanan dari Pasar Seni menuju Sunway cukup jauh, membutukan waktu perjalanan 45 menit. Sunway sendiri sangat terkenal bagi kalangan anak Medan, karena merupakan tempat kuliah favorit. Selain universitas, juga terdapat mall Sunway Pyramid, waterpark Sunway Lagoon. Jadi, dibutuhkan waktu 1 hari penuh untuk mengelilingi semua Sunway.
Karena gw kere dan miskin, gw cuma berjalan – jalan z di dalam mall Sunway Pyramid.
 
Karena gw udah menskip makan siang hari ini. Jam 5 sore, gw langsung z mencari tempat makan. Menu gw hari ini lumayan enak, Nasi Kandar !!! Hehe…

LEZZZAAATT !!
Akhirnya gw bisa temukan juga makanan yang mirip dengan masakan khas Indonesia…. Udah rindu kali !!
 
Siap makan malam, karena gw di Sunway, ga bisa ngapa2in. Gw cuma berkeliling di dalam Sunway Pyramid aja ampe jam 10 malam walaupun bosan, karena kebanyakan barang yang pengen gw beli udah gw dapatkan di Bangkok, Phuket, Krabi, Hat Yai, dan Penang.
Ne beberapa foto penampakan luar Sunway Pyramid dan hotel Sunway :

Nah, selesai sudah perjalanan gw hari ini. Perjalanan besok bakalan lebih seru, karena gw menjelajahi penuh Kuala Lumpur. Nantikan ya…

To be continue….

Read More

Hari 6 : Penang, World Heritage City (8 Juni 2013)

 
Mulai hari ne gw harus bangun pagi lebih cepat 1 jam !! (Karena waktu lokal di Malaysia dan Singapore adalah +1 jam dari Thailand). Hari masih gelap ketika jam masih menunjukkan jam 06.00 pagi.

So, jam 07.30 pagi kita telah menunggu di halte bis Rapid Penang menuju Komtar. Dari Komtar, kita membeli tiket bus menuju Kuala Lumpur untuk keberangkatan besok pagi dan menunggu bus Rapid Penang menuju Ke Lok Si Temple…

Oya, tips utama dari gw untuk bis Rapid Penang adalah selalu membawa uang recehan !! Karena tidak ada pengembalian uang dari supir bis Rapid Penang ini !!! Repot ya kalo mau jalan – jalan kere !!!
 

Ke Lok Si Temple

Ke Lok Si Temple merupakan kuil luas yang terdiri dari pagoda, patung Dewi Kwam Im yang sangat besar, dan kuil – kuil pemujaan untuk dewa lain.
Bus akan berhenti di depan sebuah pasar. Untuk ke Ke Lok Si, dengan kaki yang sudah bengkak dan pegal, kita mesti lagi menaiki jalan tanjakan di dalam pasar untuk mencapai Ke Lok Si Temple…(wiiihhh, capek kali)
 
Tiba di Temple, Anda bisa memasuki Pagoda dengan membayar entrance fee, atau Anda bisa menaiki lift untuk menuju Patung Dewi Kwam Im. Kuil ini sangat indah, dan bagi pecinta fotografi, banyak foto yang bisa diambil dari kuil ini. Ne beberapa hasil jepretan gw :

  

Setelah puas mengambil foto, kita kembali turun menuruni pasar dan mencari tempat makan siang untuk mengisi energi yang sudah terkuras habis karena cuaca yang sangat panas… Ne menu makan siang gw :

Rasanya ????
 
ASAMMMM !!! Gw pikir laksa ini ga seasam Tom Yam di Thailand, ternyata sama saja !!! Jadi rindu makanan Indonesia di hari ke-6 ne !!

 

Bukit Bendera (Penang Hill)

Selesai makan siang yang masih membuat gw tetap lapar, kita kembali ke halte bis Rapid Penang dan menumpang bus Rapid Penang menuju Bukit Bendera (Penang Hill). Kita berhenti di depan stasiun tram, dan kita harus menaiki tram agar dapat menuju Bukit Bendera. Antriannya sangat panjang ! Dan dibutuhkan waktu 45 menit, dari antrian, hingga menaiki tram sampai ke Bukit Bendera. Wew !
 
But, the long queue is paid off after I get great photo with great view !!! Ne dech beberapa fotonya :

Kita membeli air minum di restorannya, dan berjalan – jalan mengikuti trail. Setelah 30 menit berjalan mengikuti jungle trail nya, kita menemukan sebuah taman yang disebut dengan monkey cup. Taman ini berisikan tentang tanaman – tanaman pemakan serangga. Harga tiket masuknya sudah termasuk seorang guide yang akan menjelaskan tentang tanaman – tanaman yang ada di sana. Ne beberapa jepretan foto tanamannya :

  

Sebenarnya gw rada bingung juga sich dengan penjelasannya, soalnya gw mank ga ngerti ama botani (hehehe). Malu dech, malah berusaha sok – sok jawab : “Yeah ! Oh ! I understand now !” Padahal gak ada yg w ngerti, hehe… Cuma sibuk ambil foto z.
 
Karena telah jam 5 sore, kita kembali ke bawah stasiun dengan tram lagi.

Gurney Drive

Perut yang sudah terasa lapar, teman gw menyarankan kita untuk makan malam di Gurney Drive Hawker Center. Foodcourt yang sudah terkenal ama turis Indonesia. Karena gw Hokkien Medan, tempat ini terkenal dengan sebutan : “Hua Na Kat.”
Untuk menuju ke sana, dari Bukit Bendera, kita menumpang bis Rapid Penang kembali ke Komtar. Dari Komtar kita shuttle bus Rapid Penang yang menuju Gurney Plaza, salah satu mall terbesar di Penang, selain Queensbay Mall.
Seperti inilah suasana Gurney Plaza.

Dari mall Gurney, jalan lurus aja, hingga keluar dari exit belakang, menyeberang jalan. Anda akan nampak sebuah foodcourt luas (hawker center) yang sangat ramai. Ne suasananya dan menu makan malam gw :

 

KENNYAANGGG !! Gw memilih Patambur sebagai menu makan malam gw. Porsinya sangat besar, puas !!!
Selesai makan malam, gw mengambil beberapa suasana laut di Penang malam harinya. Ne jepretannya :

Anginnya benar – benar membuat gw pengen berlama – lama di sini. Karena gw ada jadwal belanja di mall Gurney, terpaksa gw meninggalkan tempat ini, dan memulai belanja di mall Gurney hingga jam 21.00

Jam 21.00 kita kembali ke Tikus Plaza (penginapan kami) dengan berjalan kaki menyusuri lorong – lorong yang gelap selama 30 menit. Tentu saja dengan bantuan Google Map.

To be continued !!!

Read More

Travel Bloggers Indonesia Community

 
Treng… Treennggg !!! Akhirnya muncul juga ne komunitas khusus Indonesia untuk para blogger yang menuliskan artikel – artikel berharga tentang traveling. Jadi punya banyak teman dech kalo bergabung di komunitas ini.

Dengan semakin banyak para travel blogger yang bergabung ke dalam Komunitas Travel Bloggers Indonesia ini, maka sesama travel blogger bisa saling berbagi informasi, mendapatkan banyak teman travel, atau malah bisa mendapatkan travel mate…. (hihihi…)

Para travelers yang ingin mencari informasi wisata pun tidak perlu repot – repot searching lagi, tinggal mencari artikel – artikel travel blogger di komunitas Travel Bloggers Indonesia saja.

Nah, singkat aja ulasan gw tentang komunitas baru Travel Bloggers Indonesia. Semoga komunitas ini semakin maju dan anggotanya bertambah banyak !!!

Read More

Hari 5 : Hat Yai : Kota Transit Thailand - Malaysia (7 Juni 2013)

Minibus yang akan mengantar kami ke kota Hat Yai tiba di hotel kami pukul 07.20 dimana kita telah menunggu di depan hotel. Hari ini kita akan menghabiskan waktu lebih banyak di dalam mobil, karena akan tiba di Penang malam hari. Nothing special in this day, tetapi kita mengalokasi waktu 4 jam di kota transit, Hat Yai.
 

Hat Yai

Kita tiba di Hat Yai pukul 11.30, dan kami segera mencari agen perjalanan untuk mencari minibus ke Penang. Minibus ini akan berangkat pukul 15.30 dan kita menitipkan tas dan ransel agar lebih leluasa menjelajahi kota Hat Yai ini.
Tidak ada spesial dari kota ini. Tujuan pertama kita tentunya adalah makan siang untuk mengusir kelaparan yang melanda kita selama perjalanan dalam minibus. Ini menu makan gw di kota Hat Yai :

 
Setelah makan siang, kita melanjutkan perjalanan ke Pasar tradisional di kota Hat Yai untuk berbelanja sedikit, dan menyempatkan diri ke Lee Garden Plaza dan Central Mall. Tidak ada lagi yang spesial di kota ini selain kemacetan yang amburadul seperti di Indonesia, orang – orang yang bermain kartu di jalanan, dan lainnya. Ini gw kasi beberapa penampakan Hat Yai :

 

Overland Thailand – Malaysia

Antrian mobil yang panjang di daerah perbatasan Thailand – Malaysia membuat kita harus menghabiskan waktu 1 jam hanya untuk mengurus imigrasi. Uniknya, sebelum keluar dari perbatasan Thailand, kita diingatkan supir untuk menyelipkan uang 1 Ringgit Malaysia ke dalam paspor. (Jadi, usahakan membawa pecahan uang 1 RM ya !!!)

Seperti foto di atas lah, perbatasan Thailand – Malaysia…
Banyak kesan yang gw dapatkan selama 5 hari di Thailand, dari dimulai scamming di Bangkok, perjalanan yang melelahkan menuju Phuket selama 14 jam, berteman dengan sesama backpackers di Krabi, dan berbelanja di kota transit, Hat Yai. Sungguh pengalaman yang sangat menyenangkan !!!
Good Bye Thailand !!! I will be back again !!!  Sesuai slogannya, “AMAZING THAILAND !! “
 

Penang

Jam 20.00 malam, akhirnya kita tiba di Penang. Kita berhenti di Jalan Burma, Pulau Tikus Plaza, karena kita menginap di rumah yang disewakan per kamar seperti apartemen / kos. Harganya sangat murah, dan kita membookingnya dengan menelepon pemilik rumah dari Medan.
Seperti biasa, gw harus mencari makan !!! Kelaparan terus menerpa gw hari ini, karena menghabiskan sepanjang hari di dalam minibus membuat gw sangat lapar !!
 
Segera kita mencari rumah makan yang terletak pas di depan jalan Burma. Uniknya, di Penang, kita harus membayar biaya air minum, walaupun kita tidak minum di rumah makan. Mendingan kita pesan minuman saja daripada membayar charge yang gak jelas gitu. Ne menu makan malam gw :

Ne gw juga mengsharing hasil jepretan suasana kota Penang di malam hari ne :

Jam 10 malam kami kembali ke penginapan dan kaki gw bisa beristirahat sepanjang hari ini yang telah mulai bengkak karena pendakian di Tiger Cave.
Tidak ada spesial di hari 5 ini, tetapi kita mendapatkan waktu istirahat yang cukup banyak di dalam minibus sepanjang hari.

To be continued….

Read More