Pagi yang cerah menyambut kita dalam melakukan perjalanan menuju kota selanjutnya, Krabi !!! Dari informasi yang gw dapatkan, Krabi adalah “gerbang” menuju Phi – Phi Island, James Bond Island, dan Island lainnya yang terkenal dengan batu kapurnya yang cantik – cantik itu loh !! Jadi, kalau lagi di Phuket, Krabi merupakan kota yang wajib disinggahi ya !
Dari guesthouse, kita segera menaiki songthaew menuju terminal dan menaiki minibus yang membawa kita ke Krabi. Perjalanan 4 jam ini cukup seru, karena pemandangan yang indah, ketika melewati jembatan laut Andaman yang indah dan pemandangan batu – batu kapur yang besar. Seru !!
Jam 11 siang, kita tiba di terminal Krabi Town yang kecil, dan gw segera membeli tiket minibus menuju Hat Yai + pick-up dari guesthouse kami keesokan paginya. Seperti biasa, banyak supir taksi yang menawarkan jasanya, tetapi kita seperti biasa juga, mencari yang termurah, yaitu dengan songthaew, menuju Krabi Town.
Krabi Town
Menurut gw, kota ini lebih menyenangkan daripada Phuket Town. Suasana di sini sangat nyaman, sepi kendaraan, rapi, bersih, dan udaranya lebih sejuk dibandingkan Phuket Town. Songthaew berhenti di Maharaj Road Soi 6, dan kami menanyakan penduduk lokal alamat The Greenery Hotel, hotel berbintang 3 yang telah kita booking dari Agoda.
Seperti inilah suasana Krabi Town :
The Greenery Hotel merupakan hotel yang cukup murah, bersih, nyaman, dan segar karena memiliki kebun sendiri di dalam hotel. Ne susasana hotel di The Greenery Hotel :
Setelah check – in, bau ayam panggang yang terletak persis di sebelah hotel kita telah sangat menggoda untuk membawa kita makan siang di tempatnya. Ne menu makan siang gw (2 porsi), hehehehe…
Wah !! Benar – benar kenyang kali menu makanan hari ini, dengan 100 Baht, dapat menu seperti di atas !!!
Ao Nang Beach
Selesai makan siang, langsung z kami berangkat ke Maharaj Road, menumpang songthaew dari Soi 6 menuju Ao Nang Beach. Pantainya memiliki air biru bening, pasir berwarna putih merah, sejuk, dan suasananya yang lebih sepi dibandingkan Patong Beach, membuat gw lebih prefer Ao Nang Beach ini. Ne jepretan gw :
Puas menikmati suasana pantai Ao Nang yang tenang dan cocok untuk bermalas – malasan di sini, kita kembali menyewa songthaew untuk membawa kita ke Tiger Cave Temple (Wat Tham Sua).
Tiger Cave Temple
Sesuai dengan namanya, kuil ini menyembah seekor patung harimau, makanya disebut Tiger Cave Temple. Sejarahnya gw kurang tauh sich, mungkin akan gw post di rubrik travelogy nantinya.. Lho ? Jadi, apa yang menarik di sini ?
Yang membuat para turis ke sini, adalah kita dapat menaiki 1237 anak tangga untuk menuju puncak salah satu bukit kapur. Dari atas, kita dapat melihat pemandangan yang cukup spektakuler untuk diambil fotonya. Jadi bagi para fotografer, wajib menaklukkan 1237 anak tangga ini.
Sebelum mendaki, usahakan membawa 2 – 3 botol air mineral, dan simpan barang Anda baik – baik, karena banyak monyet – monyet yang berkeliaran sepanjang perjalanan ke puncak. Air mineral sangat penting, karena humiditas, kelembapan khas tropis, serta udara yang kian menipis, dan anak tangga yang semakin terjal menanti Anda selama perjalanan ke atas.
Start !!! Perjalanan ke atas masih terlihat mudah, karena anak tangga belum terlihat terjal. Tetapi, ketika mulai memasuki anak tangga ke 200an, kelelahan mulai terasa dan anak tangganya juga semakin terjal. Saran gw, setiap tangga yang mau berkelok, istirahat 2-3 menit dulu.
Di tangga 500an, kita bertemu sepasang turis dengan cowoknya bernama David (Portugal), dan Paula (Spanyol). Nah, si Paula ini komplain ke pacarnya, kalau dia ga sanggup naik ke atas lagi. Si Davidnya ngotot terus mau ke atas. Jadi si Davidnya minta tolong ama kita untuk menyakinkan ceweknya kalau pemandangan di atas sangat cantik, biar si Paula ga nyerah.
Pada akhirnya, kita sepakat untuk melanjutkan perjalanan ke atas bersama – sama. Ternyata tidak mudah, benar – benar membutuhkan kaki dan stamina yang kuat. Di 800 – 1000 an Paula pun hampir menyerah, dan terus menggerutu : “ I hate this mountain. ” Teman gw ES pun mulai terasa mual dan gw sendiri juga merasa mual.
Akhirnya, setelah 40 menit dari anak tangga pertama, kita berhasil tiba di puncak, dan suasananya benar – benar luar biasa. Rasa mual, pusing dan lelah sepanjang pendakian akibat udara tipis langsung hilang. Ne beberapa jepretan nya :
Back to Krabi Town
Jam 5, kita kembali turun ke bawah, dan segera menaiki songthaew untuk kembali ke Krabi Town. Kita diturunkan di salah satu landmark Krabi Town, sesuai nama kotanya yang berasal dari “Krab” artinya kepiting. Ne fotonya :
Puas berkeliling kota Krabi dan berbelanja sedikit pernak – pernik, kita kembali ke guesthouse. Beristirahat sebentar, dan keluar kota lagi untuk makan malam. Ne menu makan malam gw yang menurut gw ne makanan yang gw paling suka sepanjang di Thailand, hahahaha…
Sluuuuurrrrppppp!!!
Kita kembali ke Greenery Hotel. Sedih rasanya besok akan meninggalkan kota Krabi ini, karena masih banyak tempat wisata seperti Phi – Phi Island, dan Island lain yang belum dijamah ama gw. So, I will be back in here in 2 – 5 years !!
0 comments :
Post a Comment